Selasa, 01 Maret 2016

LGBT?? APAAN TU KEPANJANGANNYA?!!!

Share it Please

Pengertian LGBT

LGBT mungkin bagi beberapa kalangan merupakan istilah asing yang baru mereka ketahui tetapi hal tersebut bukanlah menjadi sebuah problem yang serius setidaknya melalui blog MAS SAY LAROS ini pembaca jadi mengetahui sedikit tentang dunia LGBT bagi yang baru mengetahui informasi ini.

Bagi sebagaian orang mungkin aneh ketika mengenal makluk seperti ini,begitupun dengan-ku ketika berkenalan dengan salah satu teman sekitar 3 tahun yang lalu sekitar tahun 2007-an yang kebetulan dia seorang gay dan satunya seorang lesbian.

Dari perkenalan tersebut kami saling tukar nomer HP untuk saling komunikasi,ya maklum masa SMA adalah masa-masa pencarian jati diri saya sempat heran aja kok bisa dia menjadi seorang gay dan lesbian dan setelah saya telusuri karena dia adlah korban broken home karena saking prustasinya ia masuk dunia LGBT ini.Jadi dari situ dapat saya simpulkan ternyata tidak semua kaum LGBT itu berasal dari lahir tetapi ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya yaitu faktor lingkungan juga.

Namun sayangnya kami kontak dengan mereka berdua hanya selang 2 tahun setelah itu kami gak pernah kontak,tetapi meskipun sebentar setidaknya aku bisa belajar dari perjalanan hidupnya untuk selalu tabah dalam menghadapi setiap masalah agar tdak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

LGBT merupakan sebuah singkatan dari LESBIAN,GAY,BISEX Dan TRANSGENDER di sini saya akan jabarkan dahulu pengertian LGBT tersebut secara global sebelum pembaca mengenal lebih jauh tentang dunia LGBT:

LESBIAN :

Orientasi seksual seorang Perempuan yang hanya Mempunyai Hasrat Sesama Perempuan

 








GAY :

Orientasi Seksual seorang Pria yang hanya Mempunyai Hasrat Sesama Pria

 





BISEX :

Sebuah Orientasi Sexsual Seorang Pria/Wanita yang menyukai dua jenis kelamin baik Pria/Wanita

 











TRANSGENDER :

 










Sebuah Orientasi seksual seorang Pria/Wanita dengan mengidentifikasi dirinya menyerupai Pria/Wanita (Misal:Waria)

Homoseksual adalah sebuah hubungan yang sangat di larang oleh agama khususnya agama islam,biasanya ketika seseorang bercerita tentang homoseksual maka mereka pasti menisbatkan pada sebuah kisah kaum masa lalu zaman nabi luth karena memang itulah sejarah homoseksual yang terekam dalam Al-quran.Dari beberapa ayat al-quran itulah sebagai dasar kaum muslim mengharamkan yang namanya homoseksual,saya pribadi tidak mempermasalahkan dengan hal itu karena memang udah sebuah aturan baku dari Allah SWT yang harus di taati hambanya agar tidak terjerumus perilaku homoseksual.

Fenomena LGBT dapat mengakibatkan dampak buruk dari aspek kesehatan karena dapat menyebabkan infeksi penyakit berbahaya. Di antaranya sebagai berikut:[4]
1.      Menularkan virus penyakit HIV/AIDS.
HIV menyerang dengan perlahan-lahan dan memusnahkan setengah sel darah putih di dalam badan. Dalam keadaan normal, sel-sel ini membantu tubuh melawan jangkitan kuman dan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteria.  Apabila HIV telah menyerang badan sesorang, sel-sel ini tidak mampu melaksanakan tanggungjawab mereka karena telah dimusnahkan secara perlahanlahan oleh HIV. Ini bermaksud bahwa HIV akan turut memusnahkan keupayaan tubuh badan untuk melawan penyakit. Homoseksual merupakan salah satu penyumbang bagi penularan penyakit ini.
Berdasarkan sumber Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM), sehingga 2007 seramai 80,938 orang menghidap HIV, 13,635 penghidap Aids dan 11,539 penghidap Aids meninggal dunia. Pada masa ini kira-kira lima penghidap Aids meninggal dunia setiap sehari. Apa yang paling membimbangkan, berdasarkan penemuan kajian oleh KKM pada 2007, 72 peratus penghidap HIV/Aids terdiri daripada orang Islam. Penghidap wanita menunjukkan peningkatan ketara iaitu daripada 1.1 peratus meningkat kepada 16.3 peratus (2007). Pada awalnya kes HIV/Aids banyak ditemui di kalangan golongan homoseksual, tetapi sekarang virus itu banyak dikesan di kalangan mereka yang mengamalkan seks bebas,  pelacuran dan perkongsian jarum oleh penagih dadah.60
2.      Menimbulkan berbagai penyakit kelamin, diantaranya adalah kencing nanah  (gonoreea) dan sifilis.
3.      Menyebabkan rusaknya organ-organ peranakan (reproduksi) dan dapat melemahkan sumber-sumber utama pengeluaran mani dan membunuh sperma sehingga akan menyebabkan kemandulan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat membuat orang cenderung untuk menjadi bagian dari LGBT antaranya adalah:
1.      Keluarga
Pengalaman atau trauma di masa anak-anak misalnya: Dikasari oleh ibu/ayah hingga si anak beranggapan semua pria/perempuan bersikap kasar, bengis dan panas bara yang memungkinkan si anak merasa benci pada orang itu. Predominan dalam pemilihan identitas yaitu melalui hubungan kekeluargaan yang renggang. Bagi seorang lesbian misalnya, pengalaman atau trauma yang dirasakan oleh para wanita dari saat anak-anak akibat kekerasan yang dilakukan oleh para pria yaitu bapa, kakaknya maupun saudara laki-lakinya. Kekerasan yang dialami dari segi fisik, mental dan seksual itu membuat seorang wanita itu bersikap benci terhadap semua pria.  Selain itu, bagi golongan transgender faktor lain yang menyebabkan seseorang itu berlaku kecelaruan gender adalah sikap orang tua yang idamkan anak laki-laki atau perempuan juga akan mengakibatkan seorang anak itu cenderung kepada apa yang diidamkan.
2.      Pergaulan dan Lingkungan
Kebiasaan pergaulan dan lingkungan menjadi faktor terbesar menyumbang kepada kekacauan seksual ini yang mana salah seorang anggota keluarga tidak menunjukkan kasih sayang dan sikap orang tua yang merasakan penjelasan tentang seks adalah suatu yang tabu. Keluarga yang terlalu mengekang anaknya. Bapak yang kurang menunjukkan kasih sayang kepada anaknya. Hubungan yang terlalu dekat dengan ibu sementara renggang dengan bapak. Kurang menerima pendidikan agama yang benar dari kecil. Selain itu, pergaulan dan lingkungan anak ketika berada di sekolah berasrama yang berpisah antara laki-laki dan perempuan turut mengundang terjadinya hubungan gay dan lesbian.
3.      Biologis
Penelitian telah pun dibuat apakah itu terkait dengan genetika, ras, ataupun hormon. Seorang homoseksual memiliki kecenderungan untuk melakukan homoseksual karena mendapat dorongan dari dalam tubuh yang sifatnya menurun/genetik. Penyimpangan faktor genetika dapat diterapi secara moral dan secara religius. Bagi golongan transgender misalnya, karakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan kecenderungan terhadap wanita banyak dipengaruhi oleh hormon testeron. Jika hormon testeron seseorang itu rendah, ia bias mempengaruhi perilaku laki-laki tersebut mirip kepada perempuan.
Di alam medis, pada dasarnya kromosom laki-laki normal adalah XY, sedangkan perempuan normal pula adalah XX. Bagi beberapa orang laki-laki itu memiliki genetik XXY. Dalam kondisi ini, laki-laki tersebut memiliki satu lagi kromosom X sebagai tambahan. Justru, perilakunya agak mirip dengan seorang perempuan.
4.      Faktor Moral dan Akhlak
Golongan homoseksual ini terjadi karena adanya pergeseran norma-norma susila yang dianut oleh masyarakat, serta semakin menipisnya kontrol sosial yang ada dalam masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan karena lemahnya iman dan pengendalian hawa nafsu serta karena banyaknya ransangan seksual. Kerapuhan iman seseorang juga dapat menyebabkan segala kejahatan terjadi karena iman sajalah yang mampu menjadi benteng paling efektif dalam mengekang penyimpangan seksual.
5.      Pengetahuan agama yang lemah
Selain itu, kurang pengetahuan dan pemahaman agama juga merupakan factor internal yang mempengaruhi terjadinya homoseksual. Ini kerana penulis merasakan didikan agama dan akhlak sangat penting dalam membentuk akal, pribadi dan pribadi individu itu. Pengetahuan agama memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling ideal dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana yang sebaliknya, haram dan halal dan lain-lain.
Antara faktor lain yang penulis peroleh dari data wawancara bersama beberapa individu dari kaum transgender adalah naluri sendiri sejak kecil. Keinginan untuk berubah menjadi seorang perempuan timbul sejak masa kecil karena kurang mendapat perhatian dari kedua orang tua mereka. Sejak umur 13 tahun, mereka sudah mulai hidup mandiri dengan mengikuti teman-teman sejenis melacur di lorong-lorong. Selain itu faktor media dan internet juga termasuk factor yang menyumbang kepada kecelaruan ini.


Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari dari LGBT:

1. Menanamkan Aqidah yang Benar.
Penyimpangan perilaku terjadi akibat penyimpangan dalam aqidah, biasanya merupakan buah dari pemikiran, agama dan keyakinan yang dibawa dan dianut seseorang. Maka aqidah yang benar, atas izin Allah SWT merupakan benteng yang akan menjaga diri dari berbagai kesalahan dan penyimpangan.

2. Memberikan perhatian terhadap tema homoseksual
Sebagian orang sama sekali tidak mau membicarakan hal ini dengan alasan jiwa pasti membencinya dan enggan untuk menyinggungnya. Tidak disangkal lagi, ini adalah pandangan yang keliru. Jika hal ini telah terjadi, tersebar dan menjadi endemis, maka merupakan suatu kewajiban untuk mencegahnya, menghalangi penyebarannya dan menjelaskan bahayanya.

3. Amar ma’ruf nahyi munkar dan menyebarkan semangat saling menasehati
Sangat diperlukan bagi mereka yang terjerumus ke dalam perbuatan keji, untuk mendapatkan nasehat dan petunjuk! Demikian juga sangat mendesak untuk mengingkari setiap kemungkaran yang terjadi di tengah kehidupan kita! Meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar mengakibatkan datangnya adzab, mendorong tersebarnya kemungkaran, menjadi sebab dipecundangi oleh musuh dan tertolaknya do’a kita.

5. Mengoptimalkan Pengajian-pengajian al-Qur’an
Ini merupakan sarana mencegah terjadinya penyimpangan juga. Sebab bila anak sudah tumbuh di atas kecintaan terhadap al-Qur’an, maka hal ini akan menjaga waktunya dan akan membentenginya pula atas izin Allah SWT dari kesalahan dan penyimpangan.

6. Puasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai para pemuda, siapa saja yang mampu di antara kamu untuk menikah, maka menikahlah; sebab ia dapat manahan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan siapa saja yang tidak mampu melakukannya, maka hendaklah ia berpuasa sebab ia merupakan obat baginya.” (HR.al-Bukhari dan Muslim)

7. Menjauhi Hal-Hal Yang Merangsang Secara Umum
Yaitu menjauhi semua hal yang dapat merangsang dan membangkitkan gairah serta mengajak kepada perbuatan keji dengan cara menghindari berbaur dengan bukan mahram dan menonton film porno, memutus kontak dengan perbuatan keji yang dapat mengingatkannya kembali. Caranya, memusnahkan semua yang terkait dengan itu agar tidak melemahkan jiwanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar