Pengertian LGBT
LGBT mungkin bagi beberapa kalangan
merupakan istilah asing yang baru mereka ketahui tetapi hal tersebut bukanlah
menjadi sebuah problem yang serius setidaknya melalui blog MAS SAY LAROS ini
pembaca jadi mengetahui sedikit tentang dunia LGBT bagi yang baru mengetahui
informasi ini.
Bagi sebagaian orang mungkin aneh
ketika mengenal makluk seperti ini,begitupun dengan-ku ketika berkenalan dengan
salah satu teman sekitar 3 tahun yang lalu sekitar tahun 2007-an yang kebetulan
dia seorang gay dan satunya seorang lesbian.
Dari perkenalan tersebut kami saling
tukar nomer HP untuk saling komunikasi,ya maklum masa SMA adalah masa-masa
pencarian jati diri saya sempat heran aja kok bisa dia menjadi seorang gay dan
lesbian dan setelah saya telusuri karena dia adlah korban broken home karena
saking prustasinya ia masuk dunia LGBT ini.Jadi dari situ dapat saya simpulkan
ternyata tidak semua kaum LGBT itu berasal dari lahir tetapi ada faktor-faktor
lain yang mempengaruhinya yaitu faktor lingkungan juga.
Namun sayangnya kami kontak dengan
mereka berdua hanya selang 2 tahun setelah itu kami gak pernah kontak,tetapi
meskipun sebentar setidaknya aku bisa belajar dari perjalanan hidupnya untuk
selalu tabah dalam menghadapi setiap masalah agar tdak terjerumus ke hal-hal
yang negatif.
LGBT merupakan sebuah singkatan dari
LESBIAN,GAY,BISEX Dan TRANSGENDER di sini saya akan jabarkan dahulu pengertian
LGBT tersebut secara global sebelum pembaca mengenal lebih jauh tentang dunia
LGBT:
LESBIAN :
Orientasi seksual seorang Perempuan
yang hanya Mempunyai Hasrat Sesama Perempuan
GAY :
Orientasi Seksual seorang Pria yang
hanya Mempunyai Hasrat Sesama Pria
BISEX :
Sebuah Orientasi Sexsual Seorang
Pria/Wanita yang menyukai dua jenis kelamin baik Pria/Wanita
TRANSGENDER :
Sebuah Orientasi seksual seorang
Pria/Wanita dengan mengidentifikasi dirinya menyerupai Pria/Wanita
(Misal:Waria)
Homoseksual adalah sebuah hubungan
yang sangat di larang oleh agama khususnya agama islam,biasanya ketika
seseorang bercerita tentang homoseksual maka mereka pasti menisbatkan pada
sebuah kisah kaum masa lalu zaman nabi luth karena memang itulah sejarah
homoseksual yang terekam dalam Al-quran.Dari beberapa ayat al-quran itulah
sebagai dasar kaum muslim mengharamkan yang namanya homoseksual,saya pribadi
tidak mempermasalahkan dengan hal itu karena memang udah sebuah aturan baku
dari Allah SWT yang harus di taati hambanya agar tidak terjerumus perilaku
homoseksual.
Fenomena LGBT dapat mengakibatkan
dampak buruk dari aspek kesehatan karena dapat menyebabkan infeksi penyakit
berbahaya. Di antaranya sebagai berikut:[4]
1. Menularkan
virus penyakit HIV/AIDS.
HIV menyerang dengan perlahan-lahan
dan memusnahkan setengah sel darah putih di dalam badan. Dalam keadaan normal,
sel-sel ini membantu tubuh melawan jangkitan kuman dan penyakit yang disebabkan
oleh virus dan bakteria. Apabila HIV telah menyerang badan sesorang,
sel-sel ini tidak mampu melaksanakan tanggungjawab mereka karena telah
dimusnahkan secara perlahanlahan oleh HIV. Ini bermaksud bahwa HIV akan turut
memusnahkan keupayaan tubuh badan untuk melawan penyakit. Homoseksual merupakan
salah satu penyumbang bagi penularan penyakit ini.
Berdasarkan sumber Kementerian
Kesihatan Malaysia (KKM), sehingga 2007 seramai 80,938 orang menghidap HIV,
13,635 penghidap Aids dan 11,539 penghidap Aids meninggal dunia. Pada masa ini
kira-kira lima penghidap Aids meninggal dunia setiap sehari. Apa yang paling
membimbangkan, berdasarkan penemuan kajian oleh KKM pada 2007, 72 peratus
penghidap HIV/Aids terdiri daripada orang Islam. Penghidap wanita menunjukkan
peningkatan ketara iaitu daripada 1.1 peratus meningkat kepada 16.3 peratus
(2007). Pada awalnya kes HIV/Aids banyak ditemui di kalangan golongan
homoseksual, tetapi sekarang virus itu banyak dikesan di kalangan mereka yang
mengamalkan seks bebas, pelacuran dan perkongsian jarum oleh penagih
dadah.60
2. Menimbulkan
berbagai penyakit kelamin, diantaranya adalah kencing nanah (gonoreea)
dan sifilis.
3. Menyebabkan
rusaknya organ-organ peranakan (reproduksi) dan dapat melemahkan sumber-sumber
utama pengeluaran mani dan membunuh sperma sehingga akan menyebabkan
kemandulan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat
membuat orang cenderung untuk menjadi bagian dari LGBT antaranya adalah:
1. Keluarga
Pengalaman atau trauma di masa
anak-anak misalnya: Dikasari oleh ibu/ayah hingga si anak beranggapan semua
pria/perempuan bersikap kasar, bengis dan panas bara yang memungkinkan si anak
merasa benci pada orang itu. Predominan dalam pemilihan identitas yaitu melalui
hubungan kekeluargaan yang renggang. Bagi seorang lesbian misalnya, pengalaman
atau trauma yang dirasakan oleh para wanita dari saat anak-anak akibat
kekerasan yang dilakukan oleh para pria yaitu bapa, kakaknya maupun saudara
laki-lakinya. Kekerasan yang dialami dari segi fisik, mental dan seksual itu
membuat seorang wanita itu bersikap benci terhadap semua pria. Selain
itu, bagi golongan transgender faktor lain yang menyebabkan seseorang itu
berlaku kecelaruan gender adalah sikap orang tua yang idamkan anak laki-laki
atau perempuan juga akan mengakibatkan seorang anak itu cenderung kepada apa
yang diidamkan.
2. Pergaulan dan
Lingkungan
Kebiasaan pergaulan dan lingkungan
menjadi faktor terbesar menyumbang kepada kekacauan seksual ini yang mana salah
seorang anggota keluarga tidak menunjukkan kasih sayang dan sikap orang tua
yang merasakan penjelasan tentang seks adalah suatu yang tabu. Keluarga yang
terlalu mengekang anaknya. Bapak yang kurang menunjukkan kasih sayang kepada
anaknya. Hubungan yang terlalu dekat dengan ibu sementara renggang dengan
bapak. Kurang menerima pendidikan agama yang benar dari kecil. Selain itu,
pergaulan dan lingkungan anak ketika berada di sekolah berasrama yang berpisah
antara laki-laki dan perempuan turut mengundang terjadinya hubungan gay dan
lesbian.
3. Biologis
Penelitian telah pun dibuat apakah
itu terkait dengan genetika, ras, ataupun hormon. Seorang homoseksual memiliki
kecenderungan untuk melakukan homoseksual karena mendapat dorongan dari dalam
tubuh yang sifatnya menurun/genetik. Penyimpangan faktor genetika dapat
diterapi secara moral dan secara religius. Bagi golongan transgender misalnya,
karakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan kecenderungan
terhadap wanita banyak dipengaruhi oleh hormon testeron. Jika hormon testeron
seseorang itu rendah, ia bias mempengaruhi perilaku laki-laki tersebut mirip
kepada perempuan.
Di alam medis, pada dasarnya
kromosom laki-laki normal adalah XY, sedangkan perempuan normal pula adalah XX.
Bagi beberapa orang laki-laki itu memiliki genetik XXY. Dalam kondisi ini,
laki-laki tersebut memiliki satu lagi kromosom X sebagai tambahan. Justru,
perilakunya agak mirip dengan seorang perempuan.
4. Faktor Moral
dan Akhlak
Golongan homoseksual ini terjadi
karena adanya pergeseran norma-norma susila yang dianut oleh masyarakat, serta
semakin menipisnya kontrol sosial yang ada dalam masyarakat tersebut. Hal ini
disebabkan karena lemahnya iman dan pengendalian hawa nafsu serta karena
banyaknya ransangan seksual. Kerapuhan iman seseorang juga dapat menyebabkan
segala kejahatan terjadi karena iman sajalah yang mampu menjadi benteng paling
efektif dalam mengekang penyimpangan seksual.
5. Pengetahuan
agama yang lemah
Selain itu, kurang pengetahuan dan
pemahaman agama juga merupakan factor internal yang mempengaruhi terjadinya
homoseksual. Ini kerana penulis merasakan didikan agama dan akhlak sangat
penting dalam membentuk akal, pribadi dan pribadi individu itu. Pengetahuan
agama memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling ideal
dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana yang
sebaliknya, haram dan halal dan lain-lain.
Antara faktor lain yang penulis peroleh
dari data wawancara bersama beberapa individu dari kaum transgender adalah
naluri sendiri sejak kecil. Keinginan untuk berubah menjadi seorang perempuan
timbul sejak masa kecil karena kurang mendapat perhatian dari kedua orang tua
mereka. Sejak umur 13 tahun, mereka sudah mulai hidup mandiri dengan mengikuti
teman-teman sejenis melacur di lorong-lorong. Selain itu faktor media dan
internet juga termasuk factor yang menyumbang kepada kecelaruan ini.
Berikut ini adalah cara yang bisa
dilakukan untuk menghindari dari LGBT:
1. Menanamkan Aqidah yang Benar.
Penyimpangan perilaku terjadi akibat
penyimpangan dalam aqidah, biasanya merupakan buah dari pemikiran, agama dan
keyakinan yang dibawa dan dianut seseorang. Maka aqidah yang benar, atas izin
Allah SWT merupakan benteng yang akan menjaga diri dari berbagai kesalahan dan
penyimpangan.
2. Memberikan perhatian terhadap
tema homoseksual
Sebagian orang sama sekali tidak mau
membicarakan hal ini dengan alasan jiwa pasti membencinya dan enggan untuk
menyinggungnya. Tidak disangkal lagi, ini adalah pandangan yang keliru. Jika
hal ini telah terjadi, tersebar dan menjadi endemis, maka merupakan suatu
kewajiban untuk mencegahnya, menghalangi penyebarannya dan menjelaskan
bahayanya.
3. Amar ma’ruf nahyi munkar dan
menyebarkan semangat saling menasehati
Sangat diperlukan bagi mereka yang
terjerumus ke dalam perbuatan keji, untuk mendapatkan nasehat dan petunjuk!
Demikian juga sangat mendesak untuk mengingkari setiap kemungkaran yang terjadi
di tengah kehidupan kita! Meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar mengakibatkan
datangnya adzab, mendorong tersebarnya kemungkaran, menjadi sebab dipecundangi
oleh musuh dan tertolaknya do’a kita.
5. Mengoptimalkan
Pengajian-pengajian al-Qur’an
Ini merupakan sarana mencegah
terjadinya penyimpangan juga. Sebab bila anak sudah tumbuh di atas kecintaan
terhadap al-Qur’an, maka hal ini akan menjaga waktunya dan akan membentenginya
pula atas izin Allah SWT dari kesalahan dan penyimpangan.
6. Puasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Wahai para pemuda, siapa saja yang mampu di antara kamu
untuk menikah, maka menikahlah; sebab ia dapat manahan pandangan dan
menjaga kemaluan. Dan siapa saja yang tidak mampu melakukannya, maka hendaklah ia
berpuasa sebab ia merupakan obat baginya.” (HR.al-Bukhari dan Muslim)
7. Menjauhi Hal-Hal Yang Merangsang
Secara Umum
Yaitu menjauhi semua hal yang dapat
merangsang dan membangkitkan gairah serta mengajak kepada perbuatan keji dengan
cara menghindari berbaur dengan bukan mahram dan menonton film porno, memutus
kontak dengan perbuatan keji yang dapat mengingatkannya kembali. Caranya,
memusnahkan semua yang terkait dengan itu agar tidak melemahkan jiwanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar